Seringkali kita tak menyadari sesuatu yang nampak meneror kita sehari-hari dengan segala yang ditampilkan televisi. Berita, gaya hidup dan segala macam kejadian terbaru yang terjadi dibelahan dunia lain begitu mudahnya kita saksikan di televisi. Akibat teror terselubung yang ditampilkan televisi, akibatnya orang-orang pun tidak menyadari bahwa mereka menerima apapun yang ditampilkan perangkat audio visual murah meriah tersebut.
Tak dapat dipungkiri bahwa salah satu budaya yang sangat merakyat di negara manapun adalah budaya menonton televisi. Selama 24 jam, televisi tak pernah lelah menghibur kita sebagai penonton dan kitapun mau tidak mau menerima budaya-budaya baru yang dihasilkan televisi ini.
Meski sifat Televisi dianggap sebagai sarana hiburan, seperti yang saya paparkan diatas. Televisi menjelma menjadi sebuah teror terselubung yang tak disadari banyak orang. Bentuk teror televisi adalah PENGARUH. Berapa banyak dari kita terpengaruhi oleh televisi, dianggap gaptek, gak up to date, ketinggalan zaman kalau tak mengikuti anjuran televisi.
Saya tak naif kalau saya mengatakan saya suka menonton televisi, karena dengan menonton televisi kita bisa mendapatkan hiburan murah meriah, namun sayangnya selain mendapatkan hiburan, saya juga mendapatkan satu hal dari televisi, yaitu KECANDUAN. Kecanduan televisi memang bisa dibilang kalau sudah mengakar di kalangan masyarakat. Lihat saja anda tiap malam, masyarakat yang beristirahat bersama keluarganya akan meringkuk mempelototi layar televisi.
The last, opini singkat saya minggu ini berakhir kepada sebuah pertanyaan, masihkah televisi meneror kita sehari-hari?
P.s: Semenjak 6 tahun tinggal dipesantren, saya tak tertarik lagi mengikuti acara Televisi. Kalau pulang kerumah/pulkam paling nyalakan komputer atau kewarnet, browsing.
As posted in Juni 2010