Sebagai orang yang pernah mengalami masa remaja, penulis disini akan menggambarkan bagaimana umumnya remaja memandang masalah sosialnya. Biasanya para remaja yang baru menginjak masa peralihan dari masa anak-anak ke masa remaja akan mencari teman-teman baru yang bisa dia percayai lebih dari pada orang-tua dan gurunya.
Remaja seringkali bertindak dengan apa yang temannya katakan pada mereka melihat kenyataan lingkungan dan pengaruh dimana mereka tinggal. Mereka akan menganggap sesuatu lebih terlihat keren dan baik dimata mereka, ketika komunitas lain berbeda pandangan dan tindakan dari komunitas mereka. Hal ini umum pada kelompok remaja mana saja, pada dasarnya mereka mempunyai permasalah sosial yang cenderung berhubungan dengan teman sejawatnya. Mereka cenderung bahwa masalah bisa diselesaikan jika bersama dengan orang yang dipercayainya.
Lain lagi jika seorang remaja yang cnderung lebih anti-sosial yang notabene susah untuk bergaul dan sulit keluar dari lingkungan nyamannya. Remaja seperti ini biasanya mempunyai masalah yang tidak terlalu kompleks, ia akan berinteraksi seadanya dan cenderung menutup diri, selain itu ia akan mencari alternatif lain dalam memenuhi keingingan pribadinya.
Pada kesimpulannya, remaha terbagi menjadi dua bagian ketika dihadapkan pada permasalahan sosial mereka. Remaja yang berkelompok dan bersosialisasi lebih dominan daripada remaja yang memisahkan diri, tetapi hampir semua masalah sosial muncul dari ego pribadi mereka masing-masing.