Di tahun pertengahan 2014 ini, gw kembali merilis proyek album musik elektronik yang sudah gw rencanakan di akhir tahun 2013 lalu. Kali ini genre House music yang gw kerjakan selama enam bulan. Meskipun ini House music, influence dari sepuluh track di album ini diambil dari genre Ambient dan Techno. Apa yang membuat "Seventhouses" ini beda dari musik house lain adalah dari temanya.
Pada dasarnya Seventhouses adalah pandangan gw terhadap kultur musik elektronik yang ada disekitar gw, "What if a preacher goes into a club and then play his own music?" Apa jadinya kalau tukang ceramah pergi clubbing lalu mainin musiknya sendiri. Tentu bisa ambil kesimpulan sendiri kalau Seventhouses bukan album religi, jauh banget. Tetapi lebih kepada kritik sosial :P (gw menyimpulkan sendiri.)
Berikut ini adalah tracklist beserta review tiap track.
1. Trendies
Album di buka dengan typical techno house dengan suara dominasi pad yang gelap.
2. gRave
Track kedua ini kurang lebih gabungan "rave" sama kuburan bersatu.
3. Hedonista
Ini yang menarik, gw featuring dan mengambil suara Suzanna dari film Telaga Angker. Spoken word-nya cukup nendang banget buat kaum hedonis, Begini liriknya.
Dia bukan manusia
Dia lebih jahat dari setan
Dia harus mati ditanganku
Dia telah menjadikan aku setan
Kini dia harus jadi budak setan...
Ingat baik-baik.. siapa saja
yang membunuh, merampok, memperkosa, serta melakukan perbuatan maksiat lainnya.
Aku akan datang, membunuh setiap yang melakukan perbuatan terkutuk.
4. HereAfter
Kalau ada track recommended untuk didengar di album ini, adalah HereAfter yang gw rekomendasikan.
5. Facial Treatment DJ (Skit)
Disini cuma ada suara sample yang gw ambil dari pasar malam di Desa Ambungan, dimana gw menghabiskan 2 bulan KKN disana.
6. UptoHigh
Track ini tribute gw terhadap Desa Ambungan, suasana dalam track ini begitu kuat dengan keadaan Desa Ambungan yang terletak di perbatasan kota Pelaihari.
7. Special Request
"ARE YOU READY?" dari DJ Agus; seorang Dj yang mempunyai fanbase yang kuat dan sangat dikultuskan di Banjarmasin ini gw ambil sample suaranya untuk track special request.
8. Internet Dance Music
Sebenarnya gw mau bikin track IDM untuk yang satu ini, tetapi malah jatuh ke techno.
9. Kounter Kultural.
Hail to old-school movie, Rhoma Irama spoken word juga gw sample di track ini dari film Darah Muda, mempunyai pesan yang kuat tentang mengadopsi budaya yang baik, khususnya budaya barat. Begini liriknya:
Aku muak dengan mereka
Sungguh membosankan
Mereka terlalu kebarat-baratan
Boleh saja kita meniru barat,
tetapi tentu saja yang baik-baiknya.
Misalnya, musiknya, ilmu pengetahuannya, dan banyak lagi hal-hal yg baik yang bisa kita tiru.
Tapi bukan justru, bermabuk-mabukan, pergaulan bebas yang menjijikan, dan segala macam keburukan lain yang kita tiru.
Ini harus kita tantang!
Aku akan buktikan kepada mereka
Bahwa sesungguhnya musik itu suci,
Bahwa musik itu bukan alat maksiat
Aku akan mensyiarkan amar maruf nahi mungkar...
10. The Red Veil
Track terakhir yang beda dari sembilan track sebelumnya, gw memadukan hiphop beat glitch dengan sampling instrument Panting dari lagu berjudul Kakambang Habang. Ini track hint dimana untuk album selanjutnya gw bakal mencoba mengkolaborasikan instrumen Banjar dengan musik elektronik.
CD Fisik saya kirim ke radio juga loh :0 |
Untuk mendownload full album; silahkan klik link di bawah ini ya.
http://www.mediafire.com/download/q3jm4frs5nzyn1q/Qoreader_-_Seventhouses_(2014).rar
Ingat, musik ini gratis dan ditujukan untuk pendidikan (educational purpose) dan tidak dimaksudkan untuk komersil.
http://www.mediafire.com/download/q3jm4frs5nzyn1q/Qoreader_-_Seventhouses_(2014).rar
Ingat, musik ini gratis dan ditujukan untuk pendidikan (educational purpose) dan tidak dimaksudkan untuk komersil.
Anyway, dalam beberapa bulan kedepan gw bakal merilis lagi musik. Tetapi dengan genre berbeda, entah itu Ambient atau mungkin Hiphop dengan tema pengalaman selama gw ngampus.