Bagi orang yang masih mempunyai status sebagai mahasiswa tingkat akhir, setelah proposal gw diterima bulan ini (yay...) Dosen gw berbaik hati untuk memberi ide judul yang mana sebenarnya penelitian sebelumnya. Sidang proposal pun dilakukan dan berjalan seadanya. Selanjutnya gw harus melakukan penelitian turun kelapangan. Sederhananya skripsi gw adalah tentang kemampuan pribadi dan sosial dosen yang ada dikampus. Oleh karena itu gw harus mengambil penelitian berbasis sample.
Karena tipe skripsi tipe quantitave bukan nature gw (menghitung itu bukan skill gw kecuali bisnis online), gw sih gak tau gimana bakal menghitungnya. Tapi untungnya dosen gw memberikan buku panduan dan penelitian sebelumnya yang bisa di tiru. Gw sih menaksir, durasi penelitian memakan waktu sekitar 1-2 bulan lamanya. Semoga cepat selesai aja deh.
Ngomong-ngomong, akhir tahun pasti bakalan diisi dengan resolusi, kali ini gw hanya berharap cepat selesai mengerjakan skripsi dan diwisuda, adik cowok gw sudah diwisuda, tapi gw belum. Kadang orang tua nanya-nanya, tentulah kadang jadi pikiran buat gw, tapi bagi gw sendiri pendidikan itu bisa didapat dimana saja, dan mendapatkan gelar sarjana merupakan pentasbihan bahwa gw adalah orang yg berpendidikan.
Kata John Dewey; Pendidikan itu menyatu dengan hidup dan Nabi Muhammad bersabda bahwa menuntut ilmu itu mulai dari kandungan sampai liang lahat. Mungkin kamu belum tau apa maksudnya, bagi anak yang dilahirkan muslim, ketika lahir mereka di azankan agar apa yang mereka ingat sampai mati adalah panggilan dari Tuhan, lalu pas mereka di kuburkan mereka dibacakan talqin dimana ruh mendengar ajaran terakhir agama Islam.
Oke, sebelum jauh-jauh membahas tentang menuntut ilmu, gw menutup bahwa tahun depan gw harus menuntut ilmu dan subjeknya adalah kehidupan.
