Menggunakan website e-commerce merupakan aktifias yang sering dilakukan oleh banyak masyarakat yang telah menjangkau ketersediaan jaringan Internet serta mendapatkan informasi tentang penggunaaan internet secara sehat. Tidak hanya didominasi pada social media dan juga media newsfeed. Mengakses internet tidak lagi menjadi hal yang berkisar pada mengakses informasi, berita terbaru, dan juga perkembangan gaya hidup yang semakin cepat. Penggunaan internet tidak juga hanya terpaku pada update status atau tweet, pemanfaatan media ini menjadi salah satu pilihan pengguna internet untuk mencari penghasilan dari sana melalui berbagai jasa.
Keuntungan internet selain akses yang semakin dan cepat dan murah adalah memberikan kesempatan seluas-luasanya kepada para penjual dalam menjaring keuntungan pada bisnis industro e-commerce yang mana penghasilan dalam bidang ini tidak lagi dianggap sebagai bisnis beromset kecil, tetapi malah memberikan kesempatan untuk meraih jutaan hingga puluhan juta yang dapat mereka raup setiap bulannya dari internet.
Ada banyak hal yang dapat menghasilkan uang dari internet, pada umumnya terdiri dari dua hal yaitu menjual barang dan juga menjual jasa. Dalam menjual barang seperti berjualan baju, sepatu dan produk fashion lainnya di berbagai situs social media seperti Instagram yang memberikan kemudahan penggunanya untuk membuat took online sendiri dengan mengirimkan gambar ke website tersebut sehingga mudah untuk ditemukan para calon pembeli. Dalam hal ini, Instagram satu sosial media yang memang cukup populer di kalangan pencinta dan konsumen fashion.
Sayang, antusiasme para pengguna internet dalam meraup rupiah tersebut harus terhambat dengan adanya berbagai kendala. Salah satunya adalah kendala visibilitas yang kurang. Seperti yang diketahui, para penjual di Instagram hanya akan mendapatkan konsumen dari kalangan tertentu saja, atau lebih tepatnya dari mereka yang mem-followi akun Instagram si penjual. Selain itu, dengan adanya sistem hashtag yang tumpang tindih yang terus menerus mengubur posisi produk-produk di Instagram dengan produk yang lebih baru, kesempatan para penjual di Instagram ini bakal terus berkurang setiap harinya.
Keuntungan internet selain akses yang semakin dan cepat dan murah adalah memberikan kesempatan seluas-luasanya kepada para penjual dalam menjaring keuntungan pada bisnis industro e-commerce yang mana penghasilan dalam bidang ini tidak lagi dianggap sebagai bisnis beromset kecil, tetapi malah memberikan kesempatan untuk meraih jutaan hingga puluhan juta yang dapat mereka raup setiap bulannya dari internet.
Ada banyak hal yang dapat menghasilkan uang dari internet, pada umumnya terdiri dari dua hal yaitu menjual barang dan juga menjual jasa. Dalam menjual barang seperti berjualan baju, sepatu dan produk fashion lainnya di berbagai situs social media seperti Instagram yang memberikan kemudahan penggunanya untuk membuat took online sendiri dengan mengirimkan gambar ke website tersebut sehingga mudah untuk ditemukan para calon pembeli. Dalam hal ini, Instagram satu sosial media yang memang cukup populer di kalangan pencinta dan konsumen fashion.
Sayang, antusiasme para pengguna internet dalam meraup rupiah tersebut harus terhambat dengan adanya berbagai kendala. Salah satunya adalah kendala visibilitas yang kurang. Seperti yang diketahui, para penjual di Instagram hanya akan mendapatkan konsumen dari kalangan tertentu saja, atau lebih tepatnya dari mereka yang mem-followi akun Instagram si penjual. Selain itu, dengan adanya sistem hashtag yang tumpang tindih yang terus menerus mengubur posisi produk-produk di Instagram dengan produk yang lebih baru, kesempatan para penjual di Instagram ini bakal terus berkurang setiap harinya.
Untuk menjawab permasalah tersebut kini hadir Shopious.com. Situs jual beli yang menawarkan jalan keluar bagi para pelaku bisnis online yang memang suka berjualan di Instagram. Shopious.com memberikan layanan untuk mengiklankan produk para penjual online dengan memperbolehkan mereka memajang toko serta produk-produk di website Shopious.com.
 |
| Tampilan Shopious.com |
Tidak hanya toko online di Instagram saja yang berhak bekerjasama dengan Shopious. Para pemilik start up yang baru merintis usahanya-pun diperbolehkan untuk turut bergabung agar memperluas jangkauan pasar serta mempermudah mereka dalam memperkenalkan produk dan toko baru mereka. Para pengguna internet yang suka berbelanja online juga turut diuntungkan dengan hadirnya shopious.com ini. Mereka kini memiliki satu tempat pilihan dimana mereka dapat menemukan berbagai produk dari berbagai toko online yang ada. Varian produk yang dipilih pun lebih bervariasi serta proses jual beli juga bisa lebih terpercaya, karena pihak Shopious.com tidak sembarangan dalam memilih toko mana yang dapat bergabung dengan mereka.
Membeli barang di Internet bagaikan membeli kucing dalam karung, meskipun kita yakin telah membayar barang yang dipesan dan penjual telah memberitahu bahwa telah mengirimkan barang pesanan, hal tersebut tidak menjamin apakah barang yang kita terima nantinya sesuai pesanan dan infromasi yang telah kita baca sebelumnya, oleh karena itu Shopious.com menerapkan sistem registrasi berbayar, serta melakukan interview terlebih dahulu sebelum memasukan produk toko penjual ke laman situs mereka. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa toko online yang bergabung dengan mereka adalah toko online yang ‘trusted’ dan dapat dipertanggung jawabkan. Sehingga Shopious.com sendiri tidak ragu untuk menjamin bahwa toko online yang ada di situs mereka adalah toko online yang terpercaya, dengan kualitas produk yang baik serta terjamin.
Jika dibandingkan dengan toko online sih, Shopious.com ini lebih tepat dikatakan sebagai Marketplace, dengan sistem penjualan Customer to customer (C2C), namun dengan tingkat keamanan dan kepercayaan yang lebih terjamin. Metode berbayar yang diterapkan juga tampaknya tidak terlalu jadi masalah. Karena jika si penjual memang serius, maka mereka tidak akan ragu untuk mengucurkan sedikit dana, demi keuntungan yang lebih besar. Selain itu, hal ini juga dipercaya mampu mengurangi oknum-oknum penipu, yang kerap kali berlenggang di platform gratisan.
Membeli barang di Internet bagaikan membeli kucing dalam karung, meskipun kita yakin telah membayar barang yang dipesan dan penjual telah memberitahu bahwa telah mengirimkan barang pesanan, hal tersebut tidak menjamin apakah barang yang kita terima nantinya sesuai pesanan dan infromasi yang telah kita baca sebelumnya, oleh karena itu Shopious.com menerapkan sistem registrasi berbayar, serta melakukan interview terlebih dahulu sebelum memasukan produk toko penjual ke laman situs mereka. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa toko online yang bergabung dengan mereka adalah toko online yang ‘trusted’ dan dapat dipertanggung jawabkan. Sehingga Shopious.com sendiri tidak ragu untuk menjamin bahwa toko online yang ada di situs mereka adalah toko online yang terpercaya, dengan kualitas produk yang baik serta terjamin.
Jika dibandingkan dengan toko online sih, Shopious.com ini lebih tepat dikatakan sebagai Marketplace, dengan sistem penjualan Customer to customer (C2C), namun dengan tingkat keamanan dan kepercayaan yang lebih terjamin. Metode berbayar yang diterapkan juga tampaknya tidak terlalu jadi masalah. Karena jika si penjual memang serius, maka mereka tidak akan ragu untuk mengucurkan sedikit dana, demi keuntungan yang lebih besar. Selain itu, hal ini juga dipercaya mampu mengurangi oknum-oknum penipu, yang kerap kali berlenggang di platform gratisan.
