Beberapa minggu ini, sebagai usaha sampingan gw menjual sebuah perangkat aksesoris yang bakalan booming setelah pudarnya pesona tongsis yang akan tergantikan dengan drone. Akan tetapi, mungkin perlu waktu yang lama untuk drone menjadi populer yang disebabkan karena harganya yang kurang ajar. Aksesoris yang akan gw bahas kali ini tidak berhubungan bagaimana untuk menjadi narsis, karena Google Cardboard sendiri adalah perangkat tambahan untuk memungkinkan pengguna handheld Android dan iPhone untuk mencoba sensasi video, aplikasi dan game berbasis virtual reality.
Dari segi bahan, dari namanya saja Cardboard berarti karton, oleh karena itu tidak heran kenapa harganya lumayan murah. Tidak hanya itu, ada komponen lain seperti magnet trigger untuk melakukan perintah ketika menggunakan aplikasi VR dan juga lensa untuk memproyeksikan layar HP. Dari segi ukuran, Google Cardboard cukup menampung handheld berukuran 5 inchi seperti Asus Zenfone 5 yang gw pakai saat ini.
Untuk menggunakan Google Cardboard, perlu diperhatikan apakah handheld kamu sudah compatible dengan fitur Gyroscope yang ada diperangkat, untuk memeriksa fitur tersebut cukup mudah. Masuk saja ke pengaturan Android dan cari opsi “gerakan”, biasanya sudah bisa mendukung Google Cardboard dan tentunya kamu bisa meng-install aplikasi Google Cardboard yang tersedia di Play Store.
Setelah aplikasi terinstall, pada pengaturan awal kamu harus mencocokan perangkat Google Carboard dengan handheld dengan melakukan scan barcode yang ada disisi perangkat agar bisa berjalan dengan lancar. Pada aplikasinya sendiri, kamu bisa mencoba mengetes fitur demo yang ada atau juga langsung meng-install aplikasi tambahan seperti game atau juga aplikasi tertentu . Selain itu, Google Cardboard mendukung fitur video Youtube 360* dimana melalui perangkat kamu bisa menyaksikan video dengan tampilan 360 derajat, tentunya hal ini sangat menarik untuk dicoba. Perlu diperhatikan bahwa setidaknya kamu menggunakan wifi untuk mencoba fitur streaming video. Sebagian aplikasi tertentu memerlukan ukuran memory yang besar untuk menampung data file (Obb) ketika mendownload.
Stock Google |
Pengalaman menggunakan Google Cardboard sendiri sangat dianjurkan untuk menggunakan headphone karena kita bisa mendengarkan suara object yang ada dalam aplikasi virtual reality, ada banyak game yang tersedia, beberapa ada yang berbayar namun ada juga yang gratisan. Beberapa aplikasi masih dalam pengembangan, ada beberapa yang nampaknya mempunyai bug, salah satu fitur yang ditunggu-tunggu adalah memungkinkannya pengguna untuk mencoba virtual reality dengan kamera handheld untuk memproyeksikan gambar didunia nyata dengan virtual reality. Jika perangkat kamu tidak mendukung fitur Gyroscope seperti Zenfone 5 punya penulis, setidaknya masih bisa di pakai untuk menonton video 3D.
Coba promosi barang. |
Dari segi desain, Google Cardboard masih mempunyai kekurangan dari segi handle untuk menopang perangkat tanpa harus memegang lebih lama. Hal ini bisa diakali dengan menambahkan “karet” yang biasanya dijual di toko kain dan menambahkannya sendiri. Selain itu perekat (lem) pada perangkat tidak terlalu kuat sehingga membutuhkan gelang karet agar tidak mudah lepas. Ketika digunakan, seringkali alat menjadi basah karena keringat, karena itu disarankan pengguna membersihkan muka dulu sebelum memakai. Terakhir, jangan menggunakan alat ini lama-lama, karena sebagian pengguna yang telah mencoba merasa pusing. Use moderately.
Jualan sama teman di pusat kota. |
Google Cardboard saat ini perangkat yang akan hip dan dijual massal dengan harga yang terjangkau, saat ini di banderol sekitar 50-70 ribu perunit. Jika ingin membelinya, pastikan apakah perangkatnya memang benar-benar asli atau KW, tidak perlu khawatir untuk kualitasnya. Hampir dibilang fiturnya sama saja dengan aslinya.