Saat ini ada banyak sekali aplikasi messenger yang bertebaran sesuai minat penggunanya. Baik sosial media ataupun aplikasi stand-alone, bagi para penggunanya mempunyai alasan tersendiri kenapa mereka setia memilih aplikasi tertentu sebagai aplikasi messenger andalan. Dalam penggunaan messenger gw lebih senang menggunakan Whatsapp dalam 4 tahun belakangan sebagai messenger alternative.
Tentu ada beberapa alasan sih kenapa gw demen dengan aplikasi messenger sederhana yang satu ini, tidak hanya terlalu distracting seperti sosial media tetapi juga mempunyai tampilan yang compact. Berikut beberapa alasan gw kenapa memilih whatsapp sebagai messenger.
- Sistem terintegrasi dengan nomor telepon
Ketika kita dapat kenalan baru dan bertukar telepon, whatsapp secara otomatis akan memasukkan nomor penggunanya muncul dalam contact list sehingga kita tidak perlu susah susah untuk mengingat pin atau id yang berbeda dengan nomor hp dimana hampir semua orang dengan nomor pribadinya sendiri.
|
Whatsapp-an kayak SMS |
Meski semua messenger usah bisa gantiin fitur sms, gw rasa Whatsapp adalah pilihan yang tepat guna. Apa maksudnya, kadang kita tak perlu susah susah cari kontak list di messenger lain yang full dengan kenalan atau relasi bisnis yang memakan waktu. Cukup cari kontak list nomor hape, menggunakan whatsapp sebagai pengganti sms adalah tepat guna karena kebanyakan digunakan untuk berkirim pesan singkat, setidaknya dari pengalaman gw kebanyakan digunakan untuk mengirim pesan singkat yang memang singkat dan sekali baca.
- No Reason for Kepo dan Stalking
|
Siapa sih yang mau update status di Whatsapp? |
Dari user based, sepengamatan gw rasa pengguna whatsapp rata rata diatas 20 tahunan yang tidak terlalu menjadikan ajang eksis sesama temannya seperti messenger lain kayak Line atau Beetalk (juga BBM) yang mirip menjadi sosial media based standalone app. Jika kamu suka kepo urusan orang lain,dengan baca status atau stalking contact list kamu yang suka gonta ganti display picture, maka Whatsapp bukan pilihan yang bagus.
- Interface yang Mudah Di Pahami dan Hemat Resource
|
Yup... gak ada opsi sana sini.. |
Siapapun akan mudah memahami penggunaan aplikasi ini untuk pertama kali yang mirip dengan aplikasi SMS perangkat smart phone mu. Tentu jika kamu tidak memerlukan aplikasi yang mempunyai tampilan rumit, kamu bisa mencoba Whatsapp untuk pertama kali. Selain itu aplikasi Whatsapp sangat ringan kalau tidak dibilang hemat baterai dan quota Internet ketika berjalan di background sistem karena tidak seperti BBM dan messenger lain dimana user suka gonta ganti display picture di feed. Maka whatsapp tidak mempunyai fitur seperti itu yang menjadikannya aplikasi hemat source.
Tentu Whatsapp tidak gratis gratis amat karena tiap tahun ada biaya tahunan yang harus dibayar 10rb kepada user. Sampai saat ini, Whatsapp belum menjual akun penggunanya kepada pengiklan yang dimana pengguna dipaksa harus melihat iklan nangkring di feed. Seperti yang gw tau, aplikasi BBM menerapkan peraturan semacam ini. Selain mengganggu, iklan yang muncul juga tidak terlalu berguna dan cenderung membodohi user untuk menginstall aplikasi bloatware.
/Update : 2017 : Sekarang Whatsapp menggratiskan aplikasinya.
So, buat pembaca… apa aplikasi pilihan ada dalam menggukan messenger?