Ok, sebenarnya gw gak menganggur amat bulan ini. So far, bisnis online yang gw jalankan menghasilkan 40% dari total gaji gw sebelumnya. Kerjaannya gampang, cari barang elektronik murah di Internet, terus jual lagi di Internet. Selain itu gw juga berhasil menjual akun game online yang udah menghabiskan waktu bermain sekitar 100 jam kalau gw perkirakan.
Dalam menjalani kepengangguran (dalam artian bukan pekerjaan tetap), gw menyandang gelar sarjana dalam bidang pendidikan Bahasa. Dan tentu gw seharusnya mengambil bidang yang dalami waktu dulu untuk di manfaatkan dalam mencari penghasilan (yah, semuanya berujung kepada hal pragmatis you know…) Katakanlah kalau kamu bisa mencari uang tanpa harus terikat rutinitas kerja. Sebagian orang yang berpikiran pragmatis tentu lebih baik hasil ketimbang proses atau status. So, tentunya banyak yang mencari jalan aman untuk memilih-milih pekerjaan.
Pengangguran disini gw maksudkan adalah waktu senggang gw ketika gw “kerja” berdasarkan sebesar apa kerajinan gw dalam memanfaatkan barang dan memasarkan lagi di Internet sebanyak mungkin. Meski hasil belum maksimal, gw hitung kembali in case kalau kita dapat 50 ribu perhari dikalikan dengan 1 bulan kerja maka hasilnya sama dengan gaji gw sebelumnya dengan minimum rata rata dan jam kerja yang memakan waktu 8 jam perhari. Tentu jika gw bisa menghasilkan lebih dari itu dengan jam kerja yang lebih flexibel maka akan menghasilkan lebih. Katakanlah kalau kita dapat 200 ribu aja (entah dengan cara apapun selama itu halal) tiap harinya. Dalam sebulan bisa menghasilkan sekitar enam juta rupiah dengan keuntungan bersih.
Dalam waktu kepengangguran gw yang gw habiskan dalam satu bulan menikmati waktu cooldown off kerja ini, herannya gw jadi terlalu santai dengan banyak hal yang mau gw lakukan (ya gw sering bahas tiap kali di monthly note). Tapi ada satu sih yang memotivasi gw lagi agar tidak hanya bangun tidur, terus nonton film, online di kampus, terus kalau ada order gw proses pembelian buyer kadang kadang. Adalah keinginan untuk jalan-jalan lagi, setidaknya diumur 25 nanti gw mau jalan keluar daerah atau juga luar negri (atleast Asia Tenggara), tujuannya… gak ada yang special. Yang jelas gw bisa saja melabeli diri dengan sebagai full time blogger traveler writer wannabe, haha..
Disatu sisi, gw pengen juga memanfaatkan kemampuan berbahasa Inggris gw untuk mengambil study lagi. Tetapi dengan ekpektasi orang tua gw (khususnya bapak gw) untuk ambil S2, gw harus mencari jalur sendiri. Syukur-syukur bisa biayai sendiri, tapi gw gak yakin karena kata orang tua gw bahwa selama gw dalam mencari ilmu, mereka dengan senang hati membiayai pendidikan gw. Tapi sebelumnya, semoga aja sih gw bisa mengaplikasikan ilmu gw dan syukur syukur jadi kerjaan (yang di hantui kepengangguran).