Sesuai judul catatan bulanan kali ini yang berhubungan dengan pekerjaan gw sebagai pemanggang kue bolu atau kelemben, beberapa tahun lalu gw sudah menuliskan impian gw di buku jurnal dan ketika gw membacanya, hanya 30% persen saja yang tercapai, kebanyakan hanya seputar bagaimana gw berkarya dan jalan jalan, bukan sesuatu yang realistis dimana seharusnya gw melupakannya sebagian dan menggantinya dengan sesuatu yang dekat bagi seorang yang sudah memasuki umur 25an, yaitu mapan dan menikah lalu menjadi orang tua muda yang setidaknya bisa menyempurnakan ekpektasi orang tua dan keluarga.
So, bulan Mei kali ini gw bekerja dalam bidang pastry dengan memecah telur, memasukannya kedalam mixer, mencampurnya dengan tepung premiks, telur dan susu. Dan kemudian memasukannya kedalam loyang yang akan dipanggang di oven yang besar. Setelah menunggu setengah jam, kue bolu hangat dan empuk siap dijual dan dinikmati siapa saja.
Berkaca dari proses tersebut gw membandingkannya dengan bagaimana seharusnya impian gw berproses. Ada bahan bahan yang harus di perhatikan, waktu yang ditentukan dan perhitungan dalam menghasilkan hasil yang memuaskan, bukan sekedar asal jadi dan mudah terjual. Dan gw rasa impian seperti itu adalah impian orang kebanyakan.
So, dalam beberapa bulan gw akan kembali menjadi orang normal yang bekerja 9 jam lalu pulang dan menikmati gaji harian meskipun tidak terlalu banyak, setidaknya gw mau mengasah skill memanggang kue dan menjualnya secara langsung. Kerjaan ini mungkin permanen atau juga sementara karena tentu ekpektasi orang-tua terhadap karir anak lebih besar ketimbang menjadi pemanggang kue.
 |
| This is me in 24's |
Sekiranya ini saja catatan bulan ini, kegiatan gw disisa hari kebanyakan diisi belajar gitar, baca ebook atau komik sama belajar berenang sesekali dalam seminggu.
