Setiap tanggal 17 April dunia hipster dan penggemar audio-phile merayakan hari bernama Record Store Day, dimana setiap kota didunia yang peduli dengam keberlangsungan album fisik merayakannya dengan mengadakan event dimana label dan pelaku industri musik setempat berkumpul untuk menjual album rilisan fisik masing masing. Tentu karena diabad digital ini semua bisa orang bebas mendengar album atau musik favorit mereka dengan gratis dan tak perlu susah susah pergi ketoko kaset atau setidaknya pergi kestasiun radio untuk request lagu, cukup dengan punya paket data atau wifi, siapa saja bisa menikmati musik tanpa batas pilihan musik apa saja yang diputar.
Tentu untuk urusan menjual musik bukan lagi pilihan nomor satu untuk menjadi ukuran menjadi sukses musisi. Menjual disini dalam artian menjual musik secara konvensional seperti merilis album fisil dan mendistribusikannya ditoko kaset, metode paling mutakhir yang bilang efektif adalah melakukan package-selling dengan menggabungkan konsep makanan siap saji bundling dengan album terbaru dari musisi populer yang mungkin label berharap masih mendongkrak keuntungan dari sang artis yang hampir saat ini cara tepat untuk meraih keuntungan dari merilis musik adalah memainkannya secara live (konser dan panggung hiburan) atau juga licensing karya untuk digunakan secara komersil seperti lagu hits yang dijadikan background musik atau soundtrack film/sinetron terbaru. Kira kira begitulah model bisnis industri musik di Indonesia dan internasional secara umum.
Karena tulisan ini bersifat pendapat dan tema yang dibahas adalah apakah masih penting membeli cd musik album saat ini? Gw akan menuliskan setidaknya 6 alasan kenapa membeli cd musik itu masih penting incase jika kamu
1. Seorang Hipster?
2. Seorang Audiophile
3. Atau suatu saat mempunyai rilisan fisik merupakan tren buat muda mudi beberapa dekade kedepan yang merasa perlunya hidup didokumentasikan dengan cd rilisan musik dan ide bertukar album fisik merupakan gaya baru dalam pergaulan suatu saat nanti. Yeah, its probably you.
Satu-satunya CD Store Original |
Maka ada baiknya baca pendapat ini. Sebagai musisi yang merilis album dengan rekaman fisik (CD) namun terlalu malas untuk mass-marketing maka sudut pandang yang gw ambil dari pembeli cd rilis fisikan, saat ini hanya ada 10 rilis yang gw kumpulkan dan gw berencana untuk terus menambah koleksi personal yang tentu preferensi rilisian yg dikoleksi berasal dari album yang punya kesan tersendiri bagi gw dan kepuasan untuk memilikinya. So lets begin.
1. You Like the Indiependent Artists and their works (ofcourse their effort in reaching their goal)
Meski sekarang kebanyakan artis dan musisi mainstream beralih dalam menjual karya musiknya melalui format CD melalui gerai makanan ayam goreng, namun ada juga yang masih menjual karya cd mereka lewat record store atau toko kaset maupun melalui jalur online dengan dibantu netlabel dalam pendistribusiannya. Gw berprinsip "Try it before you buy" dalam mendengarkan musik terbaru, dengan bantuan situs streaming dan juga file sharing. Pendengar bisa menentukan apakah suatu album layak dimiliki dengan membeli rilis fisiknya sebagai upaya mendukung sang artis dan musisi.
2. You want some great-great audio quality with lossless quality.
Kehebatan media cd terletak pada kualitas audio yang belum terkompresi dengan bitrate yang tinggi ketika diputar langsung ataupun dikonversi kedalam format .flac. Bagi para audiophile, mengkonversi file dari cd adalah cara alternative agar cd tetap awet, meskipun bisa saja mendownload versi "bajakan" .flac yang mempunyai komunitas tersendiri di Internet.
3. You like the artwork and gimmick
Artwork atau karya seni dalam rilis cd fisik terdiri dari cover art dan ilustrasinya yang terkadang menjadi gimmick bagi penggemar rilisan fisik. Berbeda dengan mendownload secara digital, artwork album rilisan fisik bisa disentuh dan bisa menjadi kenangan tersendiri.
4. You think that the album reflects your life right now
Musik adalah produk yang dijual dan dipersembahkan kepada pendengarnya secara massal. Jangan percaya terhadap ucapan "music is my life" dan sejenisnya karena pada dasarnya musik adalah bentuk hiburan dan cd adalah salah satu medianya. Kebanyakan orang menganggap suatu lagu merupakan representasi dan refleksi dari hidupnya, meskipun anggapan ini salah karena hampir semua jenis musik merupakan mass-product, setidaknya jika kamu ingin mempunyai lagu atau album dari musisi yang kamu anggap mewakili hdupnya, mempunyai rilis cd fisiknya merupakan salah satu dari perwujudan semacam itu.
5. You want to support local movement and make a mixtape of it.
Ini adalah poin terpenting kenapa gue mulai mengoleksi cd fisik, band-band Indie yang ada disekitarmu mungkin telah merilis album fisiknya dan layak dikoleksi. Selain itu menjadikan kumpulan lagu yang disukai dari berbagai cd untuk dijadikan mixtape merupakan ide yang bagus untuk dijadikan kenang-kenangan.
6. Your legacy belongs on your physical release.
Sebagai benda yang dapat dikoleksi, Cd fisik bisa menjadi warisan dan artifak sejarah personal yang bisa diwariskan kepada generasi ke depan. Meski seperti yang gw bilang musik itu adalah mass product, tetapi tetap bisa memberikan warna tersendiri dalam setiap individu yang ingin mengoleksinya sebagai benda sejarah.